Yaeba, Itu Gigi Gingsul !

01:09

Setelah sempat membahas pandangan tentang gigi gingsul. Serta beberapa penyebab terjadinya gigi gingsul. Kini saya mencoba melanjutkan kembali ulasan tentang gigi gingsul tesebut.
Gigi gingsul yang biasa orang kenal sebagai gigi yang tumbuh tidak tepat pada satu jaringan dengan gigi disampingnya. Kecenderungan gigi gingsul ini terjadi pada bagian gigi taring. Pada bagian samping gigi sebelum bagian gigi geraham belakang. Gigi gingsul ini biasanya lebih besar dari gigi disampingnya atau juga memiliki panjang yang tidak seragam dengan gigi disampingnya. Sehingga saat seorang dengan gigi gingsul akan terlihat tidak rata saat tersenyum. Terlihat manis.


Istilah gigi gingsul di daerah Jepang lebih dikenal dengan nama Yaeba. Yaeba ini merupakan bahasa jepang yang berarti gigi yang tak berlapis atau gigi ganda. Gigi dengan ketidaksamaan lapisan dengan jaringan gigi geligi. Gigi yang bertumpuk sehingga karena adanya gangguan gigi atau kelainan lain sehingga gigi tidak sebaris. Biasanya berciri gigi taring yang agak panjang dan lebih lancip, sehingga ada kalangan yang juga menyebutnya vampir.
Yaeba ini sekarang sedang popular di jepang. Kalangan muda - mudi jepang mulai beralih pandangan bahwa yaeba, atau gigi gingsul itu sangat menarik. Dengan bergigi gingsul mereka merasa lebih percaya diri dan merasa memiliki sesuatu yang berharga. Perempuan dengan yaeba-nya akan tampak lebih indah. Karena itulah banyak klinik - klinik gigi yang dibanjiri muda - mudi jepang yang menginginkan yaeba pada rangkaian giginya. Ya, gigi normal mereka diperlakukan suatu cara sehingga mereka memiliki yaeba, memiliki gigi gingsul yang bisa mereka tunjukan.
Trend yaeba ini memberikan dampak yang sangat besar bagi kalangan remaja jepang, khususnya remaja perempuan jepang. Hal ini juga diakibatkan adanya respon yang sangat positif dari pemuda jepang yang lebih suka dengan perempuan yang memiliki yaeba. Sehingga remaja - remaja perempuan ini berlomba - lomba membuat yaeba pada giginya. Dan untuk membuat yaeba ini, mereka harus merogoh kocek yang tidak sedikit. Remaja perempuan ini harus mengeluarkan uang sekitar USD 390 atau sekitar IDR 3 juta untuk sekali ke klinik gigi dengan mendapatkan yaeba terpampang pada rangkaian gigi mereka.
Untuk membuat yaeba pada remaja perempuan ini, ada beberapa hal yang dilakukan oleh klinik - klinik gigi. Gigi mereka tidak diubah secara permanen. Melainkan diberi penambahan gigi. Hal itu bisa dilakukan dengan penambahan gigi seperti halnya pada penambahan gigi berlubang atau gigi yang patah. Atau juga bisa dengan teknik menambahkan helm pembungkus gigi taring sehingga gigi taring akan tampat lebih besar atau lebih panjang.
Lagi - lagi masalah kesehatan dikaitkan dengan estetika. Dan tentunya hal yang dibuaat - buat pasti akan memberikan efek tambahan, yang tidak sepenuhnya baik, malah terkadang mengganggu kesehatan pada gigi mereka. Secara otomatis, dengan pemaksaan penambahan yaeba pada gigi mereka, juga harus membutuhkan perawatan yang intensif dan teratur. Hal ini tentunya berkaitan dengan kesehatan gigi mereka.
So, itu semua pilihan. Dan suatu pilihan memiliki konsekuensi masing - masing. Tinggal bagaimana ada menyikapi dan memilih pilihan tersebut dengan bijaksana. Dengan memilih suatu pilihan yang tentunya lebih menghasilkan dampak yang baik untuk pribadi diri Anda sendiri, maupun keluarga dan lingkungan Anda.

Kalau yang satu ini, gingsulnya original bro, manis!!!
Chelsea Olivia

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images