Bukanlah Suatu Yang Membuang Waktu Untuk Membaca Buku

05:26

Berpikiran tentang menulis. Itu selalu memebuat begitu menarik. Begitu takjub dengan segala coretan - coretan pada lembaran. Lembaran - lembaran yang begitu ragam menyatu mengalurkan sebuah tulisan bersama dengannya. Jadilah sebuah buku yang sangat menarik.
Dilain hal, diluar begitu menariknya sebuah tulisan dalam lembaran - lembaran sebuah buku, ada sang penulis yang selalu membuat saya iri dengan karya mereka. Memang belum banyak buku yang berhasil diselesaikan untuk membacanya. Karena dahulu saya kurang begitu banyak membaca buku. Entah mengapa, bukan karena saya tak suka. Hanya memang saja pertemuan saya dengan buku dan untuk membacanya memang kurang. Dan sekarang, I enjoy it.
Tak ada suatu kesalahan jika dahulu mungkin tidak begitu suka membaca, membaca buku. Mungkin akan banyak orang bilang itu akan terlalu naif untuk seseorang yang dulunya tidak tampak memegang buku dikesehariannya untuk kemudian membaca buku. It's not naif. Sekali lagi itu bukan sebuah kenaifan. Dulu tidak memangku sebuah buku untuk dibaca bukanlah suatu yang buruk di masa lalu Hanya mungkin saja itu adalah sebuah kesempatan bersama yang terbayangi oleh bayang keterbatasan. Dan perlu diingat, keterbatasan tidak hanya berlingkup soal materi, juga hal lain.
Memang tak sedikit orang yang tak mampu membeli sebuah buku untuk kemudian membentangkan dihadapannya, memangkunya, membawa tidur bersamanya untuk meredakan pening di kepala depan bagian kanan dengan membacanya. Namun banyak juga orang yang bergelimpangan emas, mutiara dan berlian dimana - mana menganggap berrak - rak buku yang ada diruang tamu rumahnya hanya sekedar sebuah pajangan semata sama halnya dengan emas dan berlian yang mereka punya. Padahal lebih dari itu.
Mungkin ada yang mengira untuk sekarang ini sedikit orang yang gemar membaca buku. Dari banyaknya aktifitas keseharian yang selalu terasa menjepit 24 jam yang mereka punya ditiap harinya. Begitu majunya teknologi yang begitu menarik mereka untuk mengabaikan sebuah buku. Media sosial yang begitu menarik untuk selalu diikuti disetiap detiknya berlalu. Atau bahkan sekedar gengsi yang melanda akan sebuah sebutan kenaifan jika tampak membaca buku. It was wrong. And not totaly true. Just being your own though.
Tapi, sekarang ini semakin begitu banyak bermunculan para penuli buku dimana - mana. Dengan karyannya masing - masing meramaikan begitu banyak rak buku di kelontong emperan jalan, toko -toko, bahkan hingga dalam supermall. Itu sedikit kerlipan sinar yang menunjukan masih begitu banyaknya manusia yang begitu gemar membaca. Begitu banyak mereka yang menanti sebuah buku untuk terbit. Menunggu untuk mendatangi sebuah toko buku hanya untuk mendapatkan buku untuk mereka baca. Tidak ada yang salah dengan membaca buku. Bukanlah suatu kenaifan untuk membaca buku.

"Bukanlah sesuatu yang membuang waktu untuk membaca buku", Baharudin Jusuf Habibie.

You Might Also Like

0 comments

Like us on Facebook

Flickr Images