OJT Berakhir, So What's Next?

02:52

Foto bersama setelah acara End Program OJT

On The Job Training yang luar biasa di Nusa Tenggara Timur sudah berlalu. Hampir tiga bulan telah menjamah kehidupan di NTT, tepatnya di Pulau Alor. Merupakan daratan pulau paling timur dari serentetan daratan pulau di NTT. Pulau dengan daratan tinggi yang berdekatan dengan pesisir pantai. Pulau dengan begitu banyak pantai yang begitu indah.
Libur sepuluh hari setelah selesai pelaksanaan OJT. Sepuluh hari yang terasa begitu cepat di rumah. Namun sepuluh hari itu sebuah kecukupan sebelum melanjutkan perjalanan ke tempat penempatan berdasarkan surat penempatan yang telah diedarkan. Sepuluh hari bercengkerama bersama keluarga begitu sangat berbeda dengan hari - hari sebelumnya. Hari - hari sebelum merasakan meninggalkan rumah dan keluarga untuk kurun waktu yang cukup lama. Dan sepuluh hari itu telah usai.
Berakhirnya hari kesembilan pada libur setelah OJT, merupakan awal perjalanan ke tempat proyeksi penempatan ke Ibukota, tepatnya di Jakarta Selatan. Kantor pusat pendidikan dan pelatihan PT PLN (Persero) di Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta selatan. Tempat yang cukup membuat lega keluarga di rumah dibandingkan dengan tempat OJT dulu yang cukup jauh sampai di batas Waktu Indonesia Tengah (WITA). Dan merupakan hal yang cukup menarik untuk merasakan penghidupan sesungguhnya di ibukota. Kota metropolitan dengan bermilyar-milyar kehidupan dan penghidupan.

Hari pertama dan juga hari terakhir di Pusdiklat

Tepatnya Kamis, 10 April kala itu, ada sebelas orang calon pegawai baru yang mendatangi kantor pusdiklat PLN di ragunan. Bersebelas calon pegawai baru ini datang hari itu dalam rangka pelaporan untuk kehadirannya setelah program OJT usai dan siap untuk melakukan proses penempatan selanjutnya. Ada 206 siswa prajabatan kala itu. Kesemuannya merupakan memiliki dasar teknik dan ada sebelas orang yang harus berkecimpung di dunia pendidikan dan pelatihan PT PLN (Persero).
Kedatangan kesebelasan angkatan 37 di kantor pusdiklat disambut dengan dua mbak - mbak yang 'gagah' di depan pintu. Selantutnya menuju lantai dua dan mendapat pengarahan langsung dari Kepala Divisi SDM Pusdiklat, Ridho Hutomo. Nama yang mirip salah satu calon pegawai dari kesebelasan tersebut. Ada sedikit bekal yang di berikan oleh pak Ridho untuk sebelas calon pegawai itu sebelum menempuh kehidupan dunia kerjanya nanti. Tak lama berselang, kepala Pusdiklat, saat itu pak Suharto juga memberikan beberapa kisah perjalanannya selama ini. Kegiatan disana dilanjutkan dengan acara berkeliling kantor pusdiklat dari lantai dasar hingga lantai ke empat. Berjabat tangan dan mengenalkan diri dengan para pegawai - pegawai yang lebih senior, yang lebih dulu bekerja disana. Hari itu pun diakhiri dipenghujung siang bertepatan dengan waktu makan siang, surat penempatan kami bersebelas dibacakan, oleh bu Pipit kala itu yang juga orang SDM.
Kesebelasan itu pun dipisahkan dalam empat unit udiklat milik PT PLN (Persero) di seluruh wilayah Indonesia.

-->foto merupakan dokumen pribadi

You Might Also Like

0 comments

Like us on Facebook

Flickr Images