Write and Share

08:55

Bulan Oktober sudah hampir berlalu. Bulan yang disambut dengan perayaan hari kesaktian pancasila sebagai masa dimana peristiwa G 30 SPKI mulai menyejarah. Perayaan HLN atau Hari listrik nasional, sebagai momen peringatan bangkit dan berkembangnya industri listrik dan gas di dalam negeri pun sudah dilewati. Bahkan hari Sumpah Pemuda yang digelorakan disetiap muda - mudi generasi bangsa ini baru saja dilangsungkan. Namun, perayaan itu belum menunjukan adanya akhir. Masih menggelora dan bergejolak semangat dari para pemuda bumi pertiwi ini untuk berusaha memertahankan dan memajukan bangsa ini.

Kakek pernah mengatakan dalam doanya, mengharapkan aku menjadi seorang guru. Hal itu hampir pernah tercapai, setidaknya. Dulu jaman dimana aku harus bangun pagi dan antri kamar mandi untuk bergegas menuju kampus, aku pernah menjadi pengajar. Meski peserta yang mengikuti proses belajar mengajar itu hanya anak kecil dari sekolah menengah pertama dan juga SD. Aku ikut menjadi mentor sebuah kelompok belajar untuk siswa sekolah dasar dan menengah pertama. Dan itu tidak lama. Hanya mengajar di pertemuan pertama dan tidak sampai yang ketiga, aku keluar. Ibu dari anak yang aku mengajar kepada anaknya itu, menghendaki untuk keluar dari kelompok belajar tersebut dimana aku masih diharapkan untuk mengajar anaknya. That's great. Aku tidak lagi mendapatkan upah 60 % dari jasa ku mengajar dengan ikut kelompok belajar, melainkan bayaran penuh. Namun, hanya bertahan hingga semester 2 ku berakhir. Tapi paling tidak ada sign jadi pengajar, right?.
Ada yang menarik dengan mengajar. Entah itu apa. Tapi setiap kali ada temanku yang meminta bantuan akan hal yang mungkin dirasanya aku lebih tahu, itu jadi seperti mengajar. Aku kembali merasakan sesuatu yang entah itu apa. Bukan materi tepatnya. Bukan juga suatu pengakuan. Namun sesuatu yang lain. Dan itu sudah mulai aku rasakan semenjak aku dibangku sekolah dasar. Aku rindu akan kondisi semacam itu. Berbagi sesuatu yang dianggapnya lebih tahu. Berbagi sesuatu yang belum mereka tahu. Berbagi ilmu yang berguna dengan mereka tahu. Berbagi pengetahuan. Knowledge sharing management.

KSM merupakan sebuah padanan kata dalam bahasa asing yang memaknai segala bentuk, model, skema, tata cara, simbol bahkan proses dimana suatu "hal" dibagikan dari satu sumber ke satu penerima maupun banyak penerima "hal". Awamnya, membagikan apapun yang diketahui kepada sekitar. Ya, kepada sekitar, apapun itu. Kepada alam, lingkungan disekitar, makhluk disekitaran, orang disekeliling bahkan pada sisi diri kita yang lain. Berbagi segala hal yang diciptakan oleh Sang Penguasa untuk dibagikan. Itu penting !.
Kalau anak kampus, mahasiswa, biasanya banyak mengadakan seminar - seminar tertentu di kampusnya. Itu merupakan salah satu way mereka untuk menjalankan konsep KSM ini. Bahkan untuk acara setahun sekali, suatu kampus menggelar seminar nasional yang menghadirkan narasumber yang luar biasa "hal" yang akan mereka bagi. Itulah yang menjadi salah satu pemicu terjualnya seluruh tiket tempat duduk di dalam acara tersebut. Sosial media juga menjadi ajang berbagi informasi yang begitu cepat dan dapat diakses dimanapun dan oleh siapapun.

Aku hendak membangun sebuah way dimana setiap orang bisa berbagi "hal" yang mereka punya dan mereka menghendaki untuk dibagikan dengan orang lain. They give me the right to share Theirs. 
Aku hendak membuat sebuah Gubug Buku. Gubug dimana menyediakan berbagai macam buku yang bisa diakses oleh setiap orang bahkan yang hanya memiliki gubug atau parahnya lagi tak punya tempat berteduh. Gubug Buku itu nantinya berisi buku - buku yang aku dapat. Baik itu dari buku - buku yang sudah kubeli dan bekas aku membacanya, buku dari teman - teman yang support this way, dan juga buku hasil tulisan teman - teman disekitar. Donatur buku dari hal yang terakhir di atas dikonsep sebagai ajang Write and Share.
Konsep Write and Share ini merupakan sebuah kontribusi dari teman - teman dimanapun mereka berada untuk bersedia meluangkan sedikit waktu mereka untuk menuliskan "hal" apapun yang mereka tahu dan mereka miliki ke dalam sebuah Noteblock yang nantinya juga memberikan aku permission untuk memajang dan membagi isi "hal" dalam buku tersebut pada Gubug Buku. Konsep ini sedang aku bangun dan hendak aku bagikan dengan teman - teman terdekatku. Dan program ini sangat terbuka untuk siapa pun yang memiliki keinginan untuk membagikan "ha" apapun yang mereka miliki untuk dibagikan kepada sekitar, kepada dunia.

WRITE and SHARE !

Dengan memiliki kita akan merasakan sebuah kehilangan. Dengan berbagi kita tidak pernah merasa kehilangan dengan apa yang kita miliki.[ad]

NB : FYI who want to join this "way", you may contact me at gubugbuku.us@gmail.com
 

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images