HLN 69 - Ide Untuk PLN

05:56

Bulan kesepuluh kalender Masehi sudah berjalan dan telah lewat di pertengahan bulan. Gerhana bulan pun sempat menampakan diri di bulan ini dan sempat menggemparkan dunia sosial media baik itu dalam negeri maupun khalayak dunia internasional. 
Namun ada beberapa peristiwa lain yang cukup menarik di bulan Oktober ini. Setelah lewat 17 Agustus lalu memperingati kemerdekaan republik ini yang sudah berusia yang ke-69 tahun. Selama itu pula negeri ini merasa terbebas dari belenggu penjajah yang memang tampak jelas nyata. Semua pemilik bumi pertiwi ini menunjukan apresiasinya terhadap perjuangan para pendahulu yang memperjuangkan negeri ini. Generasi terkini yang ikut andil dalam mempertahankan NKRI dan ikut serta memajukan tanah air menjadi nilai penting dari makna kemerdekaan, masa dimana negeri ini lahir (berupa kemerdekaan). 
Untuk PT. PLN (Perusahaan Listrik Negara) dan juga para insan PLN, pesta itu belum usai. Di bulan kesepuluh inilah, masih berlanjut semangat dan suka cita untuk mengabdi pada negeri ini. Di usia ke - 69 kemerdekaan bangsa ini, juga melahirkan sebuah perusahaan yang hadir untuk mengabdikan diri pada negeri ini. Saat usia negeri ini telah mencapai angka 69, perusahaan yang memonopoli listrik  dan melayani kebutuhan listrik nasional ini juga memasuki usia tersebut. PLN sudah melayani dan mencoba memenuhi kehutuhan permintaan penggunaan energi listrik dalam negeri. Perusahaan listrik ini berusaha untuk memenuhi rasio elektrifitas negeri ini untuk mencapai nilai 100 %, dimana artinya seluruh warga negara di setiap penjuru negeri ini dapat menikmati listrik di lingkungan tempat tinggal mereka.
Di akhir tahun 2013 lalu, produksi energi listrik nasional negeri ini sudah mencapai 187.541 GWH. Dengan kapasitas dari pembangkit listrik yang ada di bumi pertiwi ini sebesar 46.103 MW. Nilai tersebut bersumber dari Majalah Fokus sebagai media internal PLN. Menunjukan bahwa kerja keras perusahaan tersebut sebagai usaha untuk memenuhi kebeutuhan energi listrik dalam negeri. 
Kita semua tahu bahwa bahan bakar minyak sudah sebegitu mehalnya sekarang. Bahan bakar fosil lain, selain minyak yang saat ini sudah banyak diekploitasi oleh berbagai pembangkit dalam negeri dengan banyaknya PLTU batu bara yang ada. 
Dan bahan bakar fosil yang mengharuskan untuk mengekploitasi lahan perhutanan tersebut hingga bentuknya tak karu-karuan , juga tidak akan bertahan lama untuk dua puluh tahun ke depan. Batu bara tersebut nantinya akan habis. Terus bagaimana kalo batu bara habis, padahal kebanyakan pembangkit PLN di negeri ini dengan bahan bakar batu bara?

PLN harus mulai menganak-kandungkan energi terbarukan!
Energi terbarukan atau pun energi baru terbarukan sudah menjadi sebuah keniscayaan saat ini untuk para penggiat energi dimana pun, termasuk PLN sebagai produsen dan juga pelayan pasokan energi listrik negeri ini. Sudah tak lagi sebuah pilihan untuk mulai mengembangkan energi terbarukan. Namun memang sebuah hal yang sudah sepatutnya dikembangkan. Jadi disuatu saat dimana tanah kalimantan tak lagi menyuguhkan batu bara di dalamnya, tanah air ini sudah melenggang dengan pasokan energi listrik dari sumber energi terbarukan, yang mana juga energi yang ramah lingkungan.

Banyak yang menyebutkan bahwa potensi sumber daya panas bumu di dalam bumi pertiwi ini cukup melimpah. Itu merupakan sebuah tanda yang muncul untuk dioptimalkan semaksimal mungkin. Teknologi pengembangan sumber energi terbarukan juga sudah mulai banyak di dunia global. Karena memang hampir seluruh negara di dunia ini sudah mulai menggeliati sumber energi terbarukan tersebut. 
Energi hidro. Cukup banyak daerah di negara ini yang memiliki pasokan air yang cukup banyak. Dimana memungkinkan untuk dibangun sebuah pembangkit tenaga listrik, baik PLTA yang berkapasitas cukup besar hingga yang kapasitasnya sebatas mikro hidro. Kualitas efisiensi produksi energi listrik yang tinggi dan mudahnya pengoperasian membuat pembangkit ini sangat menarik disamping faktor yang sangat ramah lingkungan.
Bayu. Dalam nama lainnya yang familiar, angin. Dan juga matahari. Sudah banyak dalam masa sekarang ini LSM-LSM yang menggiati energi yang ramah lingkungan mulai melakukan uji dan riset pemanfaatan energi  angin dan juga sinar matahari. Seperti di Ciheras, Bandung ada sebuah lembaga/organisasi atau apa lah itu disebutnya, perkumpulan generasi muda - mudi negeri ini yang begitu antusias untuk mengembangkan energi terbarukan dalam bidang angin dan matahari ini. Namanya Lentera Angin Nusantara, LAN, kalo tidak salah. Sudah ada proyeknya sebuah kitiran (red : turbin angin) yang di risetkan di tanah Sumbawa.
Energi biomasa juga menjadi salah satu sumber energi terbarukan yang cukup memungkinkan untuk dikembangkan.

Oleh karena itulan, PLN sebagai pihak yang memonopoli pasokan energi listrik di negeri ini yang mana juga bertanggung jawab untuk keberlangsungan akan ketersediaan energi listrik nusantara sudah sepantasnya mulai terjun dalam hal pengembangan energi terbarukan / baru-terbarukan. PLN bisa menggandeng pemerintah dan meyakinkan akan keharusannya untuk mulai menggelontorkan dana untuk pembangunan infrastruktur energi terbaruakan yang terbilang tidak murah. Serta PLN juga bisa menggandeng LSM-LSM yang sangat peduli dengan keberlangsungan energi yang ramah lingkungan di negeri ini, dalam konteks lingkup ruang yang lebih kecil dimana realisasinya cukup realistis tercapai.

Tetaplah menerangi setiap penjuru negeri ini. Karena yang kami tahu, dimana ada listrik mengalir disana, disitu ada PLN dibalik itu semua. Electricity for a better life./dp



ref : Majalah Fokus Edisi September 2014

You Might Also Like

3 comments

  1. jika diperkenankan, numpang share konten nya bang, nulis kayak gitu juga tapi tanpa referensi, jadi asal-asalan aja, hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah iya, monggo monggo
      iku juga pas dibagi majalah Fokus nya PLN,
      lumayan buat nambah-nambah isi

      Delete
  2. numpang share konten nya ya bang. bagus juga nih. Mantap ^_^

    ReplyDelete

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images