Malam terakhir di bulan Oktober.
Oktober merupakan bulan yang cukup beranomali dengan namanya. Bulan ini masuk dalam bulan kesepuluh di kalender Masehi, sebelum menuju bulan November dan ditutup oleh Desember di penghujung tahun. Okto. Istilah yang hampir sama, Okta. Padahal yang secara umum diketahui, Okta itu dalam artian bahasanya delapan. Angka delapan pada urutan angka dalam bahasa Yunani. Tapi Masehi menggunakan Okto untuk menandakan bulan kesepuluh di kalendernya. Who knows?

Di malam yang masih seperti malam-malam biasanya ini aku melihat kembali dan coba menarik mundur ke belakang tulisan - tulisan yang pernah ku tulis sebelumnya. Kulihat dan coba aku buka postingan  pertama ku dalam blog ini adalah tertanggal 16 April 2011. See !, blog ini sudah berumur lebih dari tiga tahun ternyata. Hal ini merupakan suatu hal yang wow, karena aku masih bisa  dan tetap bertahan untuk menulis apa pun dalam blog ini. Namun, hal ini juga menjadi suatu yang Ahh, kok blognya masih gini-gini aja, masih gitu-gitu aja, tulisannya juga masih begitu aja, tampilan juga.

Wow itu cukup membanggakan bagi diriku sendiri. Paling tidak, aku masih bisa mengurusi kolom dan kaplingan tempat tulisan-tulisan ku ini bertempat tinggal. Aku sudah berusaha menafkahi kapling - kapling dalam blog ini dengan tulisan yang bisa aku tuliskan. Membuat kolom tulisan ini menjadi suatu hal yang penting dalm hidup aku. Kolom yang menampung setiap kenangan yang pernah terlalui, momen-momen yang ingin kembali terulang dan juga tulisan-tulisan yang acap kali tidak bermutu. Tapi, terimakasih banyak.
Ahh, aku juga mengikuti grup atau pun komunitas blogger di sosial media. Grup tempat dimana orang - orang yang memanfaatkan blog sebagai alat untuk mengisahkan cerita mereka, menyalurkan hobi mereka, mencoba peruntungan nasib mereka akan sebuah lomba, atau bahkan mereka yang bisa mendapatkan pundi-pundi dari contents dalam blog mereka. Melihat blog - blog milik mereka dan membandingkannya dengan blog milik pribadiku yang sudah menjadi Balita ini, Its good, but I thing you should do a monitoring and the evaluation of yours.

Aku mengamati dashboard blogger blog milikku ini. Dan ternyata, ini merupakan posting-an yang ke-100  yang ada di blog ini. Dari keseluruhan terbitan tulisan, baik yang sudah di-publish maupun yang masih dalam bentuk draft, ini adalah tulisan yang ke - 100 dari perjalanan 3 tahun berlalu. 

Bulan Oktober sudah hampir berlalu. Bulan yang disambut dengan perayaan hari kesaktian pancasila sebagai masa dimana peristiwa G 30 SPKI mulai menyejarah. Perayaan HLN atau Hari listrik nasional, sebagai momen peringatan bangkit dan berkembangnya industri listrik dan gas di dalam negeri pun sudah dilewati. Bahkan hari Sumpah Pemuda yang digelorakan disetiap muda - mudi generasi bangsa ini baru saja dilangsungkan. Namun, perayaan itu belum menunjukan adanya akhir. Masih menggelora dan bergejolak semangat dari para pemuda bumi pertiwi ini untuk berusaha memertahankan dan memajukan bangsa ini.

Kakek pernah mengatakan dalam doanya, mengharapkan aku menjadi seorang guru. Hal itu hampir pernah tercapai, setidaknya. Dulu jaman dimana aku harus bangun pagi dan antri kamar mandi untuk bergegas menuju kampus, aku pernah menjadi pengajar. Meski peserta yang mengikuti proses belajar mengajar itu hanya anak kecil dari sekolah menengah pertama dan juga SD. Aku ikut menjadi mentor sebuah kelompok belajar untuk siswa sekolah dasar dan menengah pertama. Dan itu tidak lama. Hanya mengajar di pertemuan pertama dan tidak sampai yang ketiga, aku keluar. Ibu dari anak yang aku mengajar kepada anaknya itu, menghendaki untuk keluar dari kelompok belajar tersebut dimana aku masih diharapkan untuk mengajar anaknya. That's great. Aku tidak lagi mendapatkan upah 60 % dari jasa ku mengajar dengan ikut kelompok belajar, melainkan bayaran penuh. Namun, hanya bertahan hingga semester 2 ku berakhir. Tapi paling tidak ada sign jadi pengajar, right?.
Ada yang menarik dengan mengajar. Entah itu apa. Tapi setiap kali ada temanku yang meminta bantuan akan hal yang mungkin dirasanya aku lebih tahu, itu jadi seperti mengajar. Aku kembali merasakan sesuatu yang entah itu apa. Bukan materi tepatnya. Bukan juga suatu pengakuan. Namun sesuatu yang lain. Dan itu sudah mulai aku rasakan semenjak aku dibangku sekolah dasar. Aku rindu akan kondisi semacam itu. Berbagi sesuatu yang dianggapnya lebih tahu. Berbagi sesuatu yang belum mereka tahu. Berbagi ilmu yang berguna dengan mereka tahu. Berbagi pengetahuan. Knowledge sharing management.

KSM merupakan sebuah padanan kata dalam bahasa asing yang memaknai segala bentuk, model, skema, tata cara, simbol bahkan proses dimana suatu "hal" dibagikan dari satu sumber ke satu penerima maupun banyak penerima "hal". Awamnya, membagikan apapun yang diketahui kepada sekitar. Ya, kepada sekitar, apapun itu. Kepada alam, lingkungan disekitar, makhluk disekitaran, orang disekeliling bahkan pada sisi diri kita yang lain. Berbagi segala hal yang diciptakan oleh Sang Penguasa untuk dibagikan. Itu penting !.
Kalau anak kampus, mahasiswa, biasanya banyak mengadakan seminar - seminar tertentu di kampusnya. Itu merupakan salah satu way mereka untuk menjalankan konsep KSM ini. Bahkan untuk acara setahun sekali, suatu kampus menggelar seminar nasional yang menghadirkan narasumber yang luar biasa "hal" yang akan mereka bagi. Itulah yang menjadi salah satu pemicu terjualnya seluruh tiket tempat duduk di dalam acara tersebut. Sosial media juga menjadi ajang berbagi informasi yang begitu cepat dan dapat diakses dimanapun dan oleh siapapun.

Aku hendak membangun sebuah way dimana setiap orang bisa berbagi "hal" yang mereka punya dan mereka menghendaki untuk dibagikan dengan orang lain. They give me the right to share Theirs. 
Aku hendak membuat sebuah Gubug Buku. Gubug dimana menyediakan berbagai macam buku yang bisa diakses oleh setiap orang bahkan yang hanya memiliki gubug atau parahnya lagi tak punya tempat berteduh. Gubug Buku itu nantinya berisi buku - buku yang aku dapat. Baik itu dari buku - buku yang sudah kubeli dan bekas aku membacanya, buku dari teman - teman yang support this way, dan juga buku hasil tulisan teman - teman disekitar. Donatur buku dari hal yang terakhir di atas dikonsep sebagai ajang Write and Share.
Konsep Write and Share ini merupakan sebuah kontribusi dari teman - teman dimanapun mereka berada untuk bersedia meluangkan sedikit waktu mereka untuk menuliskan "hal" apapun yang mereka tahu dan mereka miliki ke dalam sebuah Noteblock yang nantinya juga memberikan aku permission untuk memajang dan membagi isi "hal" dalam buku tersebut pada Gubug Buku. Konsep ini sedang aku bangun dan hendak aku bagikan dengan teman - teman terdekatku. Dan program ini sangat terbuka untuk siapa pun yang memiliki keinginan untuk membagikan "ha" apapun yang mereka miliki untuk dibagikan kepada sekitar, kepada dunia.

WRITE and SHARE !

Dengan memiliki kita akan merasakan sebuah kehilangan. Dengan berbagi kita tidak pernah merasa kehilangan dengan apa yang kita miliki.[ad]

NB : FYI who want to join this "way", you may contact me at gubugbuku.us@gmail.com

 

Tetaplah menerangi setiap penjuru negeri ini. Karena yang kami tahu, dimana ada listrik mengalir disana, disitu ada PLN dibalik itu semua. Electricity for a better life./dp



ref : Majalah Fokus Edisi September 2014

Sudah bulan ke sepuluh. Oktober merupakan bulan dimana hari kesaktian pancasila digembor - gemborkan di hari pertama. Oktober kali ini juga dilaksanakan idul qurban. Bulan kesepuluh ini juga merupakan kumpulan hari dalam minggu dimana seorang Ibu akan dieksploitasi segala bentuk pengorbanan dan kasih sayangnya. Bulan dimana Octa yang bermakna delapan, tapi adalah bulan kesepuluh dalam tahun Masehi.
Aku suka blogwalking dari daftar blog teman - teman atau pun juga blogger lain yang saya ikuti blognya. Dengan kegiatan melihat - lihat blog - blog dalam list maupun juga blog lain dari artikel yang dicari dapat memberikan sedikit pandangan dan evaluasi untuk blog milik ku sendiri. Blogwalking meliputi visualisasi terhadap tulisan yang dibaca, bagaimana tampilan blognya, template yang digunakan, features yang ada di blog maupun juga widgets yang digunakan. Berbagai macam bentuk tampilan blog dan juga gaya alur tulisan menjadi salah satu referensi pembelajaran tersendiri untuk perbaikan terhadap blog sendiri. Dengan berbagai jenis variasi blog yang ada dan karya tulisan yang dipostkan dalm blog - blog dapat dijadikan pembanding dengan blog sendiri dan meningkatkan kualitasnya.
Baru - baru saja berjalan-jalan di blog alias blogwalking. Ada teman yang mengisahkan perjalanan hidupnya, mengisahkan perjuangan orang tuanya hingga kini dia beranjak dewasa. Ada yang membahas kopi. Cita rasa kopi. Filosofi dibalik kecintaan terhadap kopi. Bagaimana pandangan sang pecinta kopi maupun juga yang hanya penikmat kopi. Mengisahkan perjalanan pencarian cinta dan kondisi yang serba sulit untuk menentukan dimana anak panah sang dewa asmara itu akan tertancapkan. Penantian menanti seseorang yang mungkin tidak akan datang kehadirannya.
Segala bentuk tulisan di blog yang aku baca memberikan kontribusi yang tersendiri. Kadang aku sampai ikut masuk dalam alur cerita si penulis blog. Karena memang tulisan yang Ia tulis memiliki alur yang menarik serta diksi - diksinya juga sangat berbobot. Menarik untuk dibaca hinnga akhir cerita. Seperti artikel dari blog list milikku, blog Laci Memori milik salah satu teman ku yang memiliki alur cerita yang menarik dan terasa menggantung ditengah sehingga mengharuskan untuk diselesaikan hingga akhir jika sudah membaca bagian awal tulisan tersebut.
Blogwalking merupakan suatu cara untuk menghargai penulis - penulis yang mulai merilis tulisan mereka ke dalam blog meski itu merupakan kali perdana maupun untuk mereka yang sudah sangat pro di bidang tersebut. Atensi dalam blog seseorang menjadi pembaca, meninggalkan komentar tanggapan mengenai tulisan, atau pun hanya sekedar berkunjung, itu cukup membantu. Membuat keberadaan si penulis memiliki arti. Meskipun tanpa adanya semua itu, dengan menulis itulah seseorang memberi arti kepada dirinya sendiri. Dan menulis adalah bagaimana cara seseorang meninggalkan jejak tentang kehidupannya. Tentang cara seseorang mengenali dirinya sendiri. Mencari jati diri, mengupas segala bentuk peristiwa kehidupan yang berusaha untuk selalu abadi saat kemampuan otak untuk mengingat telah menua, melalui sebuah tulisan.

Menulis adalah tentang bagaimana memberi arti pada diri sendiri. Meninggalkan jejak kehidupan kepada dunia yang masih fana. Mengenali diri. Merekam, mengupas setiap peristiwa yang bergulir untuk mencaari jati diri

Reading list di blog milik ku sendiri, yang lumayan banyak untuk menjadi bahan bacaan dan belajar blog.