UNTUK PUTRA PUTRIKU

00:58


RITUALITAS DEBITUR
Saat memasuki pada akhir semester akademik, ritualitas untuk segera menutup tanggungan hutang di bank selalu muncul. Akhir semester merupakan waktu yang menegangkan untuk mengerti kesungguh – sungguhan sang anak dalam menuntut ilmu di perantauan sana. Hasil yang memuaskan yang tentunya paling diharapkan oleh para orang tua.
Ada agenda lain di akhir semester selain mempermasalahkan KHS putra – putri mereka. Dalam agenda orang tua, akhir semester merupakan suatu awal untuk memasuki semester berikutnya. Otomatis, jikalau membicarakan semester baru pikiran – pikiran finansial pun muncul begitu saja. Sejumlah uang pun harus disiapkan untuk biaya pendidikan di semester baru yang bakalan dijalani anaknya.
Bagi kalangan keluarga dengan tingkat ekonomi kalangan atas, semester baru bukan merupakan hal yang mengkhawatirkan. Mereka lebih mempermasalahkan prestasi anaknya dan tentunya bisa semau mereka untuk membayar biaya sekolah anaknya. Hal itu ringan bagi mereka. Tapi sangat jomplang bagi mereka yang merupakan penghuni kalangan ELIT – ekonomi sulit. Mereka harus pintar – pintar memutar akal mereka sembari melihat hasil belajar anaknya selama setengah semeseter yang dilaluinya.
Mereka melihat semua peluang yang ada yang tentunya bisa dimanfaatkan agar bisa membantu. Mulai dari tabungan kalo ada, barang – barang yang bisa dijadikan dagangan, sampai harus terpaksa menjadi debitur untuk memenuhi biaya tersebut. Debit pun bukan merupakan perkara yang mudah. Debit juga merupakan rejeki bagi mereka yang butuh debit tersebut. Tidak semua orang yang mengajukan debit akan bisa pulang membawa uang yang dibuthkan mereka.

Mulai dari berkoordinasi dan bernego  dengan mantri bank, jaminan  yang akan digunakan, dan juga  syarat – syarat administrasi lain yang mesti dipenuhi oleh seorang debitur bank. Hingga pengajuan dana yang diajukan sampai waktu cairnya uang tersebut pum membutuhkan waktu yang tidak singkat. Dan saat uang tersebut dicairkan, tanggungan si debitur pun akan bertambah dengan adanya pengurangan jumlah debit yang diajukan dari pungutan – pungutan administrasi bank yang bersangkutan. Mulai dari 0.5 % dari pinjaman, administrasi, dan seabreg kerumitan – kerumitan yang ada. Namun pada akhirnya si debitur – orang tua yang sedang memperjuangkan pendidikan anaknya – tetap akan tersenyum lega mendapati semester berikutnya bisa terbayarkan. Kuliah si anak bisa jalan dan LULUS.(2/2)
2 februari 2012

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images