PERANTAU HEBAT

01:52


Perantau sangat merajalela baik itu di dalam negeri maupun di luar negeri tentunya. Perantau adalah bagi mereka yang udik dan memutuskan untuk pergi ke metropolitan yang notabennya tidak kenal dengan istilah udik. Banyak persepsi tentang para perantau. Definisi tentang perantau bakalan bermacam – macam. Kebanyakan perantau diidentikkan dengan pemuda – pemudi pengangguran dari desa yang sangat minim pengalaman dan mayoritas dari bangku sekolahan yang tidak lebih tinggi dari Sekolah Menengah Atas. Mereka adalah orang – orang dari kalangan ekonomi kelas bawah yang prospeknya di metropolitan tidak babakalan jauh – jauh dari jadi tukang buruh bangunan, jadi pedagang sedenter lah, dan parahnya lagi ada yang jadi tukang cuci pakaian bekas serta mengasuh anak – anak majikan mereka hanya untuk dapat membanggakan dirinya dengan jaket berkilau, celana jeans penuh kantong, dan handphone baru yang tak lupa dengan earphone yang yang digadang – gadang saat mereka balik ke kampung halaman mereka. Terlepas dari saya merendahkan pekerjaan mereka, tidak sama sekali. Mereka adalah para pejuang – pejuang bagi keluarga mereka di kampung halaman dengan penuh harapan mereka dapat mengubah taraf hidup mereka.
Ada versi lain dari perantau itu sendiri. Perantau kali ini diidentikkan dengan putra – putri bangsa ini yang berasal dari pelosok desa dari ujung – ujung bumi Indonesia yang lagi menuntut ilmu di metropolitan. Dulu, kebanyakan darai mmereka adalah anak – anaknya orang yang paling konglomerat di kampungnya. Mereka biasanya adalah kepala desa tersebut, pegawai – pegawai perusahaan BUMN atau pun swasta yang memiliki nama besar di Indonesia, dan paling minimalnya dari kalangan pegawai negeri sipil atau pun juga guru. Mereka itulah yang mempunyai gensi tersendiiri untuk menyekolahkan anak mereka sebagai kebanggaan keluarga dan juga untuk mempertahankan kondisi ekonomi mereka.
Tapi sekarang pergulatan global udah tambaha semakin rame dengan berbondong – bondongnya  anak – anak dari kalangan ELIT – ekonomi sulit – dengan orang tua yang udah ga memandang sempit tentang pentingya pendidikan bagi anak mereka. Bahkan pandangan mereka tentang pendidikan bagi putra – putrinnya melebihi para konglomerat desa mereka dan para pegawai kaya atau pun pegawai negeri sipil dikalangan mereka. Bahkan, pandangan mereka tentang pendidikan melebihi pandangan para orang tua di kalangan metropolitan yang sekarang dijadikan tempat berpijak anak mereka. Dengan pandangan orang tua itu pun sontak memberikan harapan dan semangat tersendiri bagi mereka putra – putri bangsa yang bakalan mengubah keadaan hidup mereka dan juga lingkungan di sekitar mereka.
 
Mereka dari kalangan pendatang baru ini ternyata menjadi pesaing yang sulit buat ditaklukin bagi mereka anak metropolitan yang notabennya mereka tak tersaingi sebelum kedatangan mereka. Kebanyakan dari dari pendatang baru ini memiliki potensi – potensi yang sangat besar untuk sekedar mengubah keadaan hidup mereka. Mereka bisa mengubah bangsanya menjadi lebih baik, bahkan dunia. Mereka sudah terbiasa dengan pilihan yang terbatas yeng dituntut dengan sangat mendesak dan juga dengan segala keterbatasan yang mereka miliki. Dan itu membuat mereka menjadi orang – orang yang hebat, orang – orang yang tangguh , yang ga bakalan mudah untuk ditanggalkan.
 
Keberhasilan dan kesuksesan besar yang mereka peroleh sesungguhnya merupakan apa yang sudah terbiasa mereka perjuangkan jauh sebelum mereka sekarang ini. Dan itu bakal menjadi hal yang wajar dan pantas bagi mereka untuk berhasil dan sukses, karena itu semua adalah bagian dari mereka, mozaik hidup mereka.(16/2)

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images