Mendapatkan Jati Diri

01:12

Mencari bukanlah hal yang mudah. Menemukan sesuatu yang berharga menjadikan diri lebih percaya. Mencari ketenaran dapat dengan mudah dilakukan sekarang ini. Mencari kekayaan, sudah begitu banyak motif - motif MLM yang merebak di jagat negeri ini. Tinggal bagaimana pilihan kita, ingin menjebak orang disekitar untuk meningkatkan pundi - pundi kekayaan atau ikut realistis dan menolak merebaknya hal - hal demikian. Namun jangan anggap pencarian yang satu ini mudah, mencari jati diri.
Setiap orang memiliki karakter sendiri - sendiri. Ada manusia yang sudah diberkati bakat dari semenjak ibunya merasakan mual dan mengidam semua hal, itu anugerah. Yang lainnya bersungguh - sungguh melatih diri sehingga kemampuannya meningkat, sebagai manusian yang terlatih. Dengan mengerti akan jati diri dan karakter pribadi, seorang manusia akan lebih mudah memaksimalkan kemampuan dari apa yang dimilikinya. Melakukan hal yang sesuai dan dapat bermanfaat bagi dirinya serta lingkungan disekitarnya. 

Sementara yang belum menemukan jati dirinya ?

Banyak yang bilang saat usia seorang manusia sudah berkepala dua, mereka telah menemukan arah untuk mengembangkan diri. Menekuni potensi dirinya untuk menciptakan hal yang dapat memenuhi kebahagiaannya. Diusia duapuluhan itulah manusia baik wanita maupun laki - laki sudah memiliki kepastian diri akan apa yang mereka suka dan hal yang "gue banget". Dalam urusan pasangan, diumur itu oun muda-mudi sudah lebih selektif memilih pasangan dan konsennya lebih serius untuk menatap masa yang akan datang. Sudah bukan waktunya lagi mencoba - coba pasangan, bergonta - ganti apakah merupakan pasangan yang tepat. Komitmen sudah mulai menjadi awal pembicaraan diusia itu.
Usia itu merupakan saat dimana semangat pejuang muda masih membara. Beruntunglah bagi mereka yang diusia itu sudah mampu mendapatkan rel jalur kereta mereka sendiri. Trek mereka sudah jelas. Jiwa mudanya memberikan kecepatan ekstra tinggi pada trek yang sudah jelas ke depan. Mereka yang sudah mendapatkan jati diri mereka kini tinggal menguatkan pondasi kehidupan mereka ke depan. Mencoba bersabar dengan kondisi yang ada sekarang ini agar tidak terpelanting dari rel yang sudah ditempati.
Jalan kesuksesan sudah jelas. Kendaraan sudah dimiliki dan siap dikendarai untuk meraih masa depan.

Namun, masih ada segelintir atau mungkin hanya seclumit atau bahkan masih terlampau banyak manusia - manusia yang menginjak bahkan sudah melewati usia duapuluhan masih mencari keberadaan jati dirinya. Terombang - ambing di jalur lalu lintas muda - mudi yang penuh semangat membara. Masih ikut - ikutan dengan kesenangan orang disekitar. Tidak ada kenyamanan untuk diam sendiri di dalam kamar. Banyak suara - suara yang mengusik di pikiran. Golongan manusia ini belum tahu apa yang memang menjadi diri mereka sebenarnya. Mereka belum menemukan yang "gue banget".

PR besar bagi golongan kedua yang belum menemukan atau hanya belum menentukan jati dirinya. Mulai mengidentifikasi berbagai hal yang terlalu cepat disenangi hanya karena lingkungan sekitar berkecimpung dalam bidang tersebut. Memilah - milah mana yang memang sesuai, yang memang cocok dan tidak memberikan begitu banyak suara gaduh di dalam kepala. Setelah beberapa terfilter, kembali dilakukan identifikasi dengan kondisi masa lalu ketika kecil. Adakah kaitan hasil yang telah dipilah dengan kesenangan masa kecil atau tidak. Perlu juga untuk mengidentifikasi kemampuan dan kapasitas diri untuk mengembangkan hal tersebut. Tapi ini tidak begitu masalah, pasti nanti ada jalan keluar. Terakhir tentukan jati dirimu, beralihlah dengan apa yang dipilih sekarang. Tekuni. Nikmati apa yang seharusnya memang kamu nikmati./dp

tidak mudah menjadi petani karena ada tengkulak yang merampas harga, alam yang mulai menyakiti dirinya sendiri dan pemerintahan yang seakan tak lagi punya petani -dp-

You Might Also Like

0 comments

Like us on Facebook

Flickr Images