Seberapa terpuruk dirimu menghadapi apa yang ada di depanmu? Sekuat apa kamu berusaha untuk keluar dari segala keterpurukan yang kamu hadapi? Seberapa terjepitkah kamu oleh segala keterpurukan itu, sehingga kamu tidak memiliki banyak pilihan untuk menuntaskan keadaan itu? Seberapa jauh kamu memanfaatkan fasilitas yang kamu sekarang telah miliki? Dan seberapa jauh langkahmu telah melakukan usaha untuk terlepas dari keterpurukan itu? Belum jauh? Atau malah belum melangkah sedikit pun?
Membual memang lebih memberi kondisi yang nyaman dari pada harus bersusah payah untuk keluar dari kondisi nyaman untuk mencapai tingkatan kondisi yang lebih tinggi. Rencana yang memang hanya sekedar gagasan ide belaka yang tercipta dalam alam maya pikiran semata dan hanya akan selalu berada dalam benak tanpa ada suatu langkah kaki oleh perintah pemikiran tersebut, lebih pantas disebut bukan suatu rencan, namun suatu angan - angan, hanya fiktif belaka kalau di acara FTV.
Berpikiran tidaklah salah, tidaklah suatu tindakan yang tiada manfaat. Namun berpikiran yang akan mengacu munculnya tindakan yang terprogram dan terorganisir oleh pemikiran itu akan sepenuhnya lebih benar daripada hanya berpikiran saja. Memlihara mimpi - mimpi dengan berpikir dan beraksi dari buah pemikiran itu.
Bermimpilah! pelihara mimpi - mimpi itu
Berpikirlah! kinerjakan pemikiran itu
Beraksilah! dengan mimpi dan pemikiran itu