Lalu, Mencoba "Membunuh" Waktu

12:26

Thats strategy called killing the time. They already win the games.

Killing the time? Kok bisa! Berkutat dengan waktu akan ada masanya. Waktu merupakan salah satu dimensi yang melingkupi kehidupan sehingga sesuatunya akan dapat ditentukan ukuran akan waktunya. Karena berdimensi, waktu. Untuk selanjutnya waktu kemudian berdiri sendiri. Mereka kemudian membunuh dimensi lain yang lebih kasat mata. Melewatinya begitu saja hingga tak dapat lagi dikorek - korek jejaknya. So, time kills other.
Dalam dunia persepakbolaan yang semakin berkembang dengan memunculkan berbagai macam skill individual yang luar biasa, menciptakan suasanan persaingan yang memerahkan rumput hijau yang lampang dan juga mengembangkan begitu banyak strategi kepelatihan yang memengaruhi gaya bermain dari sebuah tim sepak bola. Kemudian ada istilah killing the time.
Ketika sebuah tim sudah memiliki cukup bekal (read : gol) untuk mengantongi suatu kemenangan di akhir pertandingan, fokus mereka hanya pada memertahankan keunggulan yang sudah ditangan. Salah satu cara untuk menjaga keunggulan adalah dengan membuat waktu pertandingan terasa cepat berlalu hingga ke penghujung 90 menit. Melakukan possession games, berusaha sedapat mungkin menahan bola berada pada kaki - kaki timnya. Membiarkan waktu berlalu dengan hanya melaluan bola tanpa adanya tekanan yang membahayakan. Bahkan kemudian dapat berdampak pada terpancingnya emosi lawan untuk kemudian rentan melakukan pelanggaran. Dan.... killing the time berlanjut pada proses perawatan pemain di lapangan yang cukup untuk menyisihan waktu.

Then, how about killing the 'true' time?
Maksude opo jalll? Yaa, sering terpintas untuk melakukan revenge. Waktu yang selalu 'membunuh' manusia in, melewatkan masa kecil tanpa tawa lepas, meninggalkan bangku sekolah tanpa ada yang mengenal dan membiarkan tanggalnya perkuliahan sebagai seorang pecundang. Kenapa tidak ku lakukan sebaliknya? 'Membunuh' waktu!

Walaupun dalam hati tetap saja tak sependapat. Waktu yang kau bunuh itu ya waktu yang juga membunuhmu.

Iseng, kucari saja di uncle google. Kutulis saja 'killing the time'. Kemudian muncul beberapa artikel tentang 'membunuh' waktu tersebut. Kuputuskan untuk mencoba WikiHow.
Dibuka dengan judul How To Kill Time. Ketika kamu duduk di sebuah ruang tunggu, mengantri atau sederhanannya kamu punya waktu dua puluh menit untuk kamu 'bunuh' sebelum mengikuti kelas berikutnya, you need to take advantage of that fleeting mistress we call time.  Ada 4 metode yang disebutkan disana.

#01 Meng-entertaintment Diri Sendiri

Daydream.
Cukup dengan menutup mata sejenak. Ini adalah teknik relaksasi tingkat tinggi dari anak - anak jaman sekolahan ketika mereka belajar pelajaran sejarah, matekmatikan atau pun fisika. Kalangan mereka sangat ahli untuk melakukan daydream kapan pun mereka mau, hal itu menjadi suatu yang sangat sulit ketika mereka beranjak dewasa. So, remember that day.

Keluar.
Ya, keluar lah saja. Coba luruskan kaki dan biarkan kedua kaki itu yang nantinya akan mengarahkan pemberhentianmu. Jalan kaki merupakan hal yang cukup sulit ditemukan sekarang ini mengingat sudah begitu bejibunnya kendaraan sebagai 'tongkat' penopang manusia. Hingga nantinya akan lupa bagaimana caranya 'berjalan'

Usik Orang Lain.
Masih banyak waktu untuk kau 'bunuh'? Bisa kita mulai dengan mencoba mengusik teman karibmu. Mess up teman mu itu dengan sedikit kekonyolan. Jangan biarkan dia pergi mengacuhkan begitu saja. Pancing kembali hingga dia benar - benar terbakar dengan apa yang telah diusik. Buatlah semuanya menjadi kisah. Oya... jangan lupa untuk meminta maaf kemudian.

#02 Membunuh waktu dengan meng-gaining knowledge 

Metodenya untuk kemudian mendapatkan pengetahuan, baik itu mengingatkan luka (read ; pengetahuan) lama maupun hal yang benar - benar baru.
Read a Book
Ini jadi salah satu alternatif yang biasanya aku lakukan. Membunuh setiap detiknya dengan kata demi kata pada setiap lembaran buku. Sesekali terlelap tak apalah, dijadikan sebagai bonus.

Blogwalking
Ini juga menjadi alteratif yang bagus. Dengan 'jalan - jalan pada blog', bisa menambah hal baru dan juga menilai kualitas blog pribadi dengan mengkomparnya dengan blog yang sedang dikunjungi (means : bagi yang punya blog, kalo tidak punya it's just fine). Dengan blogwalking juga sebagai salah satu penghargaan tersendri antar rekan blogger.

Belajar!
Ada beberapa orang yang memang lebih prefer untuk membunuh waktu untuk BELAJAR. It's okay. That was a big deal.

Talk to People to People 
Mencoba membuka obrolan dengan seseorang bisa dijadikan salah satu pilihan yang menarik. Terlebih orang yang kita bagikan suaranya berlawanan jenis kelamin, itu sepertinya akan lebih sound's good. Kita bisa mendapatkan hal baru yang belum tentu kita dapatkan dengan hanya berkutat dengan otak sendiri.

#03 Killing the time by Being Creative

Menulis.
Like what I do now! Pada buku atau pun juga pada blog pribadi. Apapun. Kita juga bisa menulis di langit sana atau mungkin di atas bentangan hijaunya sabana atau mungin tergelar pada ratanya permukaan air laut.

Memasak.
Pilihan yang bagus. Didampingi seorang partner akan menjadikan suasana memasak menjadi lebih indah. Dan bagian setelah masakannya selesai adalah puncak untuk menikmatinya. Oyaa...jangan lupa untuk mencuci kembali peralatan dapurnya.

Write a Song or Make a Handicraft
Siapa tahu dari tangan - tangan mu nanti akan menjadi sebuah lagu yang paling nge-hits dengan di putar di radio di seantero negeri dan jutaan keping rekaman mampu terjual. Atau jiwa entrepreneurship akan muncul pada waktunya saat kamu mencoba untuk membunuh waktu.

#04 Membunuh dengan Menjadi Produktif

Dengan 'membunuh' waktu kita akan dapat lebih produktif dan menghasilkan sesuatu yang dapat memberikan nilai lebih, nilai Wow.
Plan and Re-plan
Tengok kembali rencana pekerjaanmu atau sehari - harimu. Mungkin akan ada yang keliru atau mungkin belum sempat dicantumkan dalam daftar. Atau mungkin malah ada yang harus dikerjakan sekarang juga. Yaaa, ada.

Meditasi
Pergi ke hutan cari gua duduk bersila tahan godaan konsentrasi dan taraaaa jadi si Buta dari gua hantu. Fokus itu penting!

Do Your Work
Kalau memang ini adalah waktunya untuk menuntaskan pekerjaanmu sendiri, mulailah membunuh waktu dengan menyelesaikan setiap pekerjaan yang sudah mulai nampak menumpuk di pundakmu. Mulai saja, there's no worry.

Write an Article on How to Kill Time. 
:D

Ya begitu kadang otak ku begitu rancu, banyak suara yang terdengar telinga yang saling mengaku kalau dirinya paling benar. Hingga waktu berlalu, aku masih belum dapat menentukan mana yang benar. Hingga kemudian waktu membunuh semua pilihan dari suara - suara yang punya ego masing - masing tersebut. Hingga aku lalu mencoba 'membunuh' waktu./ad
 


  

You Might Also Like

0 comments

Like us on Facebook

Flickr Images