Pacaran dan Nikah.
Kemarin kan baru hangat - hangatnya mbahas masalah Cinta yang Kayak Jualan Krupuk.Kali ini akan coba membahas tentang Pacaran dan Nikah. Aku nggak akan mbahasnya dari segi agama. Pertama, karena urusan agama ku masih cethek. Kedua, karena agamanya masih cethek jadi aku nggak mau memberikan pengaruh yang tidak - tidak buat mereka yang sudah berkecukupan dalam beragama. Selanjutnya, aku bukan orang yang bakalan mengubah cara pandang kalian semua meskipun itu didasarkan pada agama. Karena setiap orang memiliki pandangan masing - masing akan respon mereka terhadap suatu hal dari hati nurani masing - masing. Dan disini akan dibahas matematisasi Pacaran dan Nikah dari narasumber yang aku dapat.
Sudah tiga bulan ini, ditempatku sekarang penempatan kerja selalu saja dikompor - kompori masalah pasangan. "Kapan menikah,Yo?", kata pak Soni yang menjabat sebagai Senior Engineer II Jaringan Distribusi di kantor tempatku bekerja. Hampir setiap kali ketemu jikalau ada pekerjaan tertentu, kalimat tersebutlah yang akan dilayangkan kepadaku. Dan hari ini, aku sudah menyambangi dua (2) buah kantor bank di dekat kantor tempatku bekerja. Kantor BRI menjadi tempat pertama yang ku datangi bersama pak Soni. Kantor BNI Syariah yang kebetulan berada tiga bangunan disebelahnya menjadi tempat yang kudatangi untuk kurun waktu kurang dari satu jam. Untuk apa? Untuk sekedar memandang dan mengobrol dengan Teller atau Customer Service kantor bank tersebut. Edan tuh pak Soni dah.
Oke. Kita balik lagi ke matematisasi Pacaran dan Nikah. Kita samakan dulu pemahamannya. Pointnya kalo Pacaran itu fungsi plus (+) alias tambah, tambah tahu, tambah panjang waktunya atau tambah lagi pasangannya, hhe. Kalo Nikah itu fungsi multiple (x) alias kali, nggak usah tambah waktu lama pokoknya ijab qabul buat nikah yang ujung - ujungnya akan terjadi persilangan - disini sebagai fungsi kali. Sekali lagi, Pacaran adalah fungsi tambah (+) dan Nikah adalah fungsi kali (x).
Sekarang ke personalnya. Suatu pasangan itu pasti Cowok dan Cewek. Kalo si cowok punya rasa cinta yang diperlihatkan pada pasangannya dalam matematisasinya dinyatakan dalam besaran A dan merupakan bilangan riil -karena diperlihatkan pada pasangannya. Dan perasaan cintanya si cewek dinyatakan dalam besaran C. Jadi cowok memiliki rasa cinta dengan besaran A dan cewek memberikan rasa cintanya sebesar C.
Dalam kenyataannya, seorang cowok menyembunyikan sesuatu pada si cewek dalam istilah yang lebih halus menyimpan sesuatu yang tidak perlu disampaikan kepada pasangannya. Apapun itu, dan kalian semua pasti tahu apa itu. Disini hal tersebut dinyatakan dalam besaran B, karena ini adalah hal yang disembunyikan sehingga diasumsikan sebagai bilangan imajiner, menjadi B(i), dengan (i) menyatakan imajiner seperti pelajaran - pelajaran pas jaman kita SMA, coba aja inget sedikit. Sama halnya dengan cewek, juga memiliki hal yang sama yang juga disembunyikan pada pasangannya. Baik itu ada semacam panu di bagian punggungnya sampai panu yang menempel pada cowok yang lain. Untuk si cewek dinyatakan dalam -D(i) yang juga merupakan bilangan imajiner. Disini nilai imajiner antara cowok dan cewek berbeda potensial. Karena semua hal yang disembunyikan itu saling bertentangan satu sama lain. Jadi kalo cowok B(i) maka cewek -D(i).
Jadi sekarang kita udah dapet besaran masing - masing komponen suatu pasangan. Kita kembali ke pemahaman awal. Pacaran itu fungsi tambah (+) dan Nikah itu fungsi kali (x). Kita ke pacaran dulu. Pacaran itu cowok + cewek. Karena cowok dan cewek udah didapatkan besarannya maka akan jadi seperti berikut :
Kesimpulan dari narasumber, dari hasil fungsi tambah pada pacaran, antara cowok dan cewek akan menghasilkan tentunya sejumlah gabungan rasa cinta dari masing - masing. Namun, bilangan imajiner yang masing - masing mereka miliki tidak lenyap. Hanya terjadi pengurangan bilangan imajiner yang disembunyikan. Tinggal mana dari dua bilangan imajiner tersebut - B(i) dan D(i)- yang lebih dominan atau dalam matematisnya lebih besar. Yang cowok sembunyikan atau yang dirahasiakan cewek.
Sekarang beralih ke Nikah. Dalam matematisnya merupakan fungsi kali (x). Nikah akan menjadi cowok x cewek. Dan setelah melalui beberapa tahap perhitungan matematis didapatkan kayak berikut :
Setelah dikawin silang antar komponen, akan ada tiga hasil bagian. AC itu perpaduan rasa cinta dari dua sejoli sebagai komponen pasangan hidup. Karena sama - sama positif, dampaknya juga akan positif. Rasa rindu yang sekarang kalian rasakan pada pasangan kalian masuk dalam sisi positif ini karena itu merupakan salah satu dampak dari rasa cinta yang menyerang setiap sel pada sendi - sendi kalian. Ada beberapa hal yang aku kurang tahu untuk mereka yang termasuk dalam anggota AJI (Asosiasi Jomblo Indonesia)-yang beberapa bulan lalu kami deklarasikan oleh beberapa teman - teman seangkatan prajabatan pada penerimaan suatu perusahaan. Kawanan laki - laki single berbahagia, single gak jelas-gak jelas status, gak jelas incerannya, single line diagram juga masuk dalam AJI. Pembahasan tentang AJI akan jadi obrolan kita lebih lanjut.
Bagian kedua merupakan peleburan antara rasa cinta dengan bilangan imajiner pasangannya, C.B(i) dan A.D(i). Dengan perkalian rasa cinta yang ada dari masing - masing individu dengan bilangan imajiner pasangannya akan meleburkan bilangan imajiner tersebut. Keduanya akan saling meniadakan. Lalu kedua bilangan imajiner dari individu akan dikalikan pula. B(i) multiple D(i). B dan D adalah konstanta yang besarnya riil. Bilangan imajiner (i) dikalikan sesama bilangan imajiner (i) akan dihasilkan kuadrat dari bilangan imajiner. Bilangan imajiner adalah bernilai akar pangkat dua dari min satu. Jadi kalo kuadrat dari bilangan imajiner menghasilkan nilai min satu / minus one (-1). Bilangan imajiner -B(i) dan D(i)- merupakan komponen negatif. Maka dari dari komponen negatif dikalikan dengan hasil kuadrat dari bilangan imajiner (-1) akan menghasilkan komponen positif-jadi +1.
Oleh karena itu, dengan Nikah kita akan mendapatkan hasil AC + 1. Dimana AC adalah perpaduan dari rasa cinta kedua belah pihak yang terbalut asmara dan +1 adalah peleburan bilangan imajiner setelah menikah menjadi sisi positif.
Itu beberapa ulasan tentang Pacaran dan Nikah sebagai pembahasan sebelum menempuh hari kemenangan yang tinggal dalam hitungan beberapa hari ke depan. Mari gemar membaca. Mari gemar menulis. Mari gemar bermain. Mari gemar berpetualang. Mari menulis dan terbuka akan segala hal. Jangan batasi diri kita sendiri. Dan.....,jangan lupa beri komen hhe. :D .\]