Minggi terakhir di bulan Juni. Akhirnya bisa juga menulis sebuah post untuk blog ini di minggu keempat di bulan kelahiran. Blog yang sudah ditargetkan untuk mengharuskan menulis minimal satu post di tiap minggunya dalam satu bulan. Dengan tujuan mencoba memberi tuntutan yang dibuat oleh diri sendiri untuk menekan dan membiasakan diri sendiri. Meski terkadang realisasinya belum seperti yang diharapkan. Tapi tak apa.
Juni adalah bulan kelahiran. Awal bulan Juni masuk dalam kategori bintang gemini. Begitu pada umumnya. Di buku Si Muka Jelek karya Budiman Hakim, dia menceritakan tentang dirinya sendiri di halaman buku nomor dua paling belakang. Pak Budiman ini bintang kelahirannya juga gemini. Gemini biasanya dilambangkan dengan sepasang sendal, sepasang orang, dua garis mirip angka 2 (dua) romawi yang juga tampak seperti Phi, atau juga seorang yang berbeda pada setengah sisi dengan setengah sisi yang lain, dan banyak lagi. Kata pak Budiman di halaman nomor dua terakhir dari bukunya Si Muka Jelek itu, gemini layaknya seseorang dengan seakan dua kepribadian. Pribadi yang bisa tampak alim, seketika itu pula merupakan pribadi yang nakal dan berontak.
Begitulah tentang bulan kelahiran Juni dan bintang gemini serta pribadi yang belum terpecahkan hingga saat tulisan ini saya tulis. Percaya atau tidak percaya mengacu pada pribadi masing - masing. Semua itu bertolak pada pola pikir masing - masing orang. Pola pikir ini yang nantinya akan menentukan jalannya kehidupan seseorang baik dalam hal pribadi, pekerjan mapun sosial.
Juni adalah bulan kelahiran. Awal bulan Juni masuk dalam kategori bintang gemini. Begitu pada umumnya. Di buku Si Muka Jelek karya Budiman Hakim, dia menceritakan tentang dirinya sendiri di halaman buku nomor dua paling belakang. Pak Budiman ini bintang kelahirannya juga gemini. Gemini biasanya dilambangkan dengan sepasang sendal, sepasang orang, dua garis mirip angka 2 (dua) romawi yang juga tampak seperti Phi, atau juga seorang yang berbeda pada setengah sisi dengan setengah sisi yang lain, dan banyak lagi. Kata pak Budiman di halaman nomor dua terakhir dari bukunya Si Muka Jelek itu, gemini layaknya seseorang dengan seakan dua kepribadian. Pribadi yang bisa tampak alim, seketika itu pula merupakan pribadi yang nakal dan berontak.
Pribadi yang bisa betah duduk di depan seorang pemuka suatu agama untuk mendengarkan segala petuah agama tentang kehidupan. Namun juga sangat menikmati karaoke selama berjam jam bersama teman - teman. Segala kata bersahaja terlontar dengan leluasa melalui mulut pribadi ini. Dan dalam kebersamaan lain bersama teman-teman mulut yang asal cablak pun selalu keluar bersamaan dengan tawa yang tak henti - hentinya hingga meneteskan air mata. Pribadi yang senang untuk sendiri, merasa damai, melakukan hal - hal yang diinginkan sendiri tanpa harus ditunjukan pada orang lain karena itu sebuah kepuasan untuk pribadi. Di sisi lain pribadi ini juga sangat asik dan menikmati keramaian bersama dengan teman - teman. Tampak sebuah garis yang memiliki sisi tebal dan tipis yang berbeda pada bebera sisinya.
Tak hanya dalam tingkah laku saja. Dalam pikiran itu akan ada banyak hal yang terlintas untuk memikirkan salah satu hal. Untuk urusan perasaan lebih sering terasa tidak keruan. Sepintas saat ingin mendengarkan kata hati seperti tubuh ini terlepas dari kesatuan dengan hati. Tubuh ini hanya menjadi pendengar. Dan terdengar beberapa suara. Tidak hanya satu suara. Biasanya ada dua suara yang didengarkan oleh tubuh yang seolah terlepas dari kesatuanya itu. Tidak tahu manakah yang benar-benar suara hati. Atau kah kedua-duanya? Tapi kadang suara - suara itu memiliki pandangan yang berbeda. Tampak seorang pemain sepakbola di tengah lapangan malam hari dengan beberapa bayangan tubuhnya.
Begitulah tentang bulan kelahiran Juni dan bintang gemini serta pribadi yang belum terpecahkan hingga saat tulisan ini saya tulis. Percaya atau tidak percaya mengacu pada pribadi masing - masing. Semua itu bertolak pada pola pikir masing - masing orang. Pola pikir ini yang nantinya akan menentukan jalannya kehidupan seseorang baik dalam hal pribadi, pekerjan mapun sosial.