Saat
pendengaran terdengungkan, penglihatan itu tersamarkan. Begitu banyak suara
terombang, sendu. Keheningan berselimut. Dan terbangun.
Terlepas dari kebodohan yang diidentikan dengan
keburukan, kebodohan itu menarik perhatian keseluruhan sumber pemikiran. Hal –
hal yang sepele untuk ikut masuk terproses ke dalam komponen – komponen alat
pikir pun menjadi suatu hal pemicu kesadaran akan kebedohan.
Bagaimana manusia yang diberi akal dan karsa yang
tak tertandingkan dengan makhluk lain ciptaan-Nya akan kehilangan
karsanya.manusia dengan segala bentuk anugerah karsanya diberi kemampuan untuk
segala bakatnya. Dengan segala karsa tanpa batas, bakat yang dihasilkan pun tanpa
batas , seharusnya.
Ada suatu kemirisan dalam suatu questioner penggalian suatu bakat seseorang. Dengan suatu statement ringan yang umum digunakan,
‘Apa bakat pada diri Anda?’. Wajarnya, manusia dengan segala kesempurnaan
penciptaanya, dengan akal dan karsa yang hampir tak terbatas akan dengan sangat
mudah satu pertanyaan tersebut. Sayangnya hal tersebut jarang dijumpai, bahkan
sekarang semakin sulit.
Banyak dari kita yang merasa tersiksa dengan suatu
pertanyaan yang sederhana tentang pribadi. Suatu pertanyaan yang mestinya tidak
perlu repot untuk diproses berat oleh alat pikir mahadahsyat milik kita.
Ternyata tak sesederhana itu. Untuk pertanyaan sederhana tentang pribadi itu
malah menguras kemampuan alat pikir kita spenuhnya. Penggalian tentang
pertanyan pribadi itu- tentang bakat pribadi- terus dilakukan hingga menjalar
keseluruh bagian komponen alat pikir paling mendasar. Hal itu pun tak semudah
memikirkan test pelajaran eksak yang dianggap sangat menguras yang bisa
dilakukan pada segala kondisi. Untuk pertanyaan seputar pribadi
membutuhkan suatu ketenangan pribadi
yang menyentuh dasar pribadi kita,, jati diri kita.
Dan kebanyakan akhirnya, statement tersebut tak
terjawab. Kita harus lebih bekerja keras untuk menilai diri sendiri. Sederhana,
hanya diri sendiri.
Dalam
bising bising terdengar sayup keheningan. Terhenyak menatap kerumun. Bergagas
penuh arti. Terhempas hanya untuk sebuah ide, tak berkerangka. Tak berarti. Tak
berguna. Tak... lebih sederhana