GUNUNG SLAMET
09:18tejemahkan ke inggris...
anda pernah mendaki gunung slamet?
mungkin banyak dar kalian yang kurang tertarik sama gunung ini. mungkin karena terlalu familiar trus jadi biasa di telinga kita dan akhirnya jadi tidak ada yang speesial tentunya bakal jadi membosankan. Atau mungkin dari kalian banyak yang kurang tahu tentang gunung ini, jadi kurang berminat buat jadiin situs ini jadi salah satu tempat kunjungan kalian. Saya mau share sedikit tentang gunung slamet.
Gunung Slamet merupakan salah satu gunung dengan ketinggian diatas gunung- gunung kebanyakan di Jawa. Gunung Slamet mempunyai tinggi 3432 meter diatas permukaan laut dan merupakan gunung tertinggi di Jawa Tengah serta tertinggi kedua untuk daerah Jawa. Gunung ini juga merupakan gunung yang punya stabilitas keaktifan yang ratingnya cukup baik. Selama 19 tahun saya tinggal tepat di bawah gunung tersebut tidak pernah ada masalah yang cukup mengkhawatirkan. Dan bulan lalu saya mendapat kesempatan untuk dapat menikmati puncak Slamet.
Berawal dari kabar hangat dikalangan temen - temen remaja di kampung saya. Bakalan ada acara mendaki gunung buat merayakan dirgahayu Indonesia ke 66. Karena kebetulan bulan Agustus masih dalam suasana ramadhan, temen- temen kasih saran untuk mendaki setelah lebaran. Akhirnya kabarnya semakin jelas dan temen- temen sepakat untuk berangkat.
Dimulai pada tangggal 8 September 2011. Pukul 14.00 waktu setempat kami sudah sangat siap untuk memulai pemberangkatan. Kami berkunpul disalah seorang teman kami yang sudah seringkali mendaki gunung slamet, kepala suku kami, haha. Semua perlengkapan sudah kami siapkan masing - masing. Setelah menunggu teman- teman kami yang lain, kini kita memulai pemberangkatan menuju puncak Slamet. kami berangkat menggunakan mobil coak untuk sampai di desa tempat kami memulai pendakian. Pukul 15 30 kami sampai di desa tersebut. Kami segera menemui si juru kunci gunung slamet di desa tersebut. Setelah mendapat welingan dari si empunya rumah kami mulai pendakian ke puncak gunung Slamet.
Kami beranggotakan 27 orang saat pemberangkatan. Kami naik mengikuti jalur yang ada. Setelah beberapa jam perjalanan kepala suku kelompok kami agak sedikit kebingungan dengan trek yang dilewati. Kami lama berputar- putar mencoba jalan yang ada dan, kami kesasar. Tak lama setelah muter- muter mencari jalan yang kami kira benar ternyata muncul teman kami yang tertinggal di belakang rombingan kami, berjumlah 3 orang. Kini rombongan kami menjadi 30 orang. Kami pun mencoba jalur lain. Tak lama, pukul 17.07 kami sampai di Plawangan, tempat permulaan buat kita untuk naik ketahapan berikutnya. Kami mengisi perut kami yang telah kosong dan badan yang lelah karena nyasar tadi. Makan cukup, kami melanjutkan perjalanan. Selang beberapa lama kami kembali kesulitan dengan trek yanng kita ambil, ternyata buntu. Pukul 18.00 kami benar- benar buntu, dan memutuskan untuk berbalik arah dan menunggu rombongan yang lain karena hari juga sudah gelap. Sesaat kami luangkan waktu untuk mengisi perut kami yang keroncongan dan menghela nafas untuk perjalanan panjang yang menanti.
makan kupat |
menyandarkan punggung |
rame - rame |
suasana di plawangan |
Kami tidak berhasil bertemu dengan rombongan yang lain. Tapi sekitar pukul 19.01 kami berhasil menemukan Plawangan yang sebenarnya. Kami berdoa sebentar dansetelah itu kembali melanjutkan perjalanan kami. Semangat kami sudah kembali sekarang. Selang beberapa saat kami sampai di tempat persinggahan pertama untuk pendakian gunung Slamet, yaituu Pondok Gribig pada pukul 20.00. Pondok ini berada pada 1700 meter diatas permukaan laut. Disana kami beristirahat sebentar dan kembali menyantap bekal yang kami bawa. Ada lontong, gorengan, Setelah semuanya siap,perjalanan pun dilanjutkan. Medan yang kami lalui sekarang sangat berbeda dengan medan sebelumnya. Medan sekarang sulit untuk dilalui. Banyak pohon tumbang melintang dijalur perjalanan kami dan itu sangat menghambat laju perjalanan. Kami tidak menyerah.
pondok gribig |
Perjalanan dilanjutkan kembali menuju tempat istirahat kami yang kedua yaitu Pondok Pakis. Pukul 23.52, sampailah kami di tempat istirahat ketiga yaitu Samyang Rangkam, 2665 meter diatas permukaan laut. Kami istirahat, meluruskan dan melemaskan badan kami. Tak lama perjalanan dilanjutkan kembali. Kami ditemani oleh suhu yang mulai dingin, oksigen yang juga semakin tipi, dan angin yang kencang dengan frekuensi yang tinggi. Semua itu tidak mengendorkan semangan kami untuk mencapai puncak tertinggi gunung ini. Semakin naik medan semakin tambah kacau pula. Medan semakin curam, pohon tumbang yng melintang di jalur juga semakin padat. Intensitas kami untuk beristirahat pun semakin sering yang berakibat molornya waktu untuk sampai tempat singgah.
pondok pakis |
pondok gua |
Dan, 9 September 2011, pukul 01.32, akhirnya kami sampai di tempat singgah keempat gunung tersebut, Pondok Gua. Kami sudah sangat lelah dan ngantuk. Langsung saja cari tempat yang enak unutk berbaring dan tidur. Pukul 04.31 kami bangun untuk melanjutkan perjalanan yang tinggal selangkah lagi untuk mencapai puncak. Untuk sampai di puncak kami harus melewati medan menanjak full of rock, penuh sama batu, orang sini biasa menamakan tempat ini watu cadas. Tak lama, pukul 05.53 kami BERHASIL mencapai puncak Gunung Slamet. EXCITING! Perjuangan kami terbayarkan dengan indahnya mahakarya Tuhan tersebut. Kami menyempatkan untuk berfoto dan berjalan melihat kawah gunung Slamet. Sangat mengagumkan, ya, mengagumkan.
Pukul 08.00 rombongan kami turun dan sampai di desa tempat pemberangkatan pukul 13.30.
Ada saran ni kalau temen- temen berminat buat mendaki gunung, gunung Slamet khususnya
-persiapan bener- bener harus siap
-badan harus fit
-anggap saja perjalanan tersebut asik, ga usah ngeluh
-jangan terlalu banyak personel dalam rombongan, idealnya 10-15 orang
-cari pemandu yang baik
thanks for all :)
2 comments
d sbrin lbh luas lg....byar smua orang pda tau k indhan pncak gunung slamet.....
ReplyDeleteterima kasih masukannya
ReplyDeletesiap